Sabtu, 28 Maret 2015

POSITIONING DAN MARKETING MIX



Pada pertemuan selanjutnya yaitu pada hari Selasa 24 Maret 2015, perkuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan oleh bapak Amril Muhammad S.E, M.Pd yang membahas tentang Positioning dan Marketing Mix.


1.      Positioning Product
Positioning itu penempatan, dimana proses membedakan produk jasa dibandingkan dengan pesaing. Terkait dengan apa yang akan dilakukan terhadap pikiran dan keinginan konsumen.

Terdapat 3 langkah positioning:
-       Mengenal keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan, Kenali terlebih dulu produk tersebut
-      Memilih keunggulan yg paling kuat, kenali kemampuan sehingga tau segmennya seperti apa agar pas melakukan positioning
-       Menyampaikan keunggulan scr efektif kpd target pasar

Dalam positioning terdapat beberapa miss positining:
-      Underpositioning : konsumen tak mengenai keunggulan produk
-     Overpositioning : konsumen punya gambaran minimal keunggulan produk 
-     Confused positioning  : konsumen tak merasa pasti, terlalu banyak janji
-  Doubtful positioning : ada keraguan konsumen terhadap kualitas produk, untuk meyakinkan memastikan kualitas yg kita miliki maka perusahaan membutuhkan testimoni

2.      Marketing Mix
Marketing mix itu bauran pemasaran, perangkat yg tersedia untuk meningkatkan keuntungan reaksi yg tampak dr target pasar yg berkaitan dengan tujuan pengembangan. Ada tujuh komponen:
A.      Produk : sesuatu yg dibeli termasuk kemasanny
-        Design, bisa desain produk, desain tahapan produk itu dibuat
-        Technology
-        Penggunaan (usefulness), apa hanya dibagian tertentu saja dapat digunakan atau semuanya
-        Convenience, kenyamanan terhadap prduk tsb
-        Value, adakah nilai yg ditambah dr produk tersebut.
-        Quality, kualitas menjadi pertimbangan
-        Packaging, kemasannya seperti apa dalam produk tersebut
-        Branding, nama merk itu penting karna itu akan menjual produk itu sendiri. Bagaimana nama tersebut memberikan makna, ada juga brand yg belum memberikan makna.

Berikut metode untuk membedakan produk agar sales meningkat:
a)      Ekstension strategies : daya tahan lebih lama, sebenernya pedagang sekarang banyak yg menerapkan strategi ini namun disalahgunakan seperti tukang tahu ditambahkan formalin atau tukang gorengan minyak gorengnya ditambahkan plastic agar awet. Jd ini itu bagaimana caranya mempertahannya kualitas nya agar tidak cepat turun.
-          Produck : mengemas produk, memperkenalkan produk baru dengan kualitas sama, contoh mobil grand max itu tampilan baru tp sebenarnya mesin lama karena membuat mesin itu tdk mudah
-      Price : mengurangi harga untuk menarik konsumen
-      Promotion : cara promosi nya di perluas lg dengan segala cara agar konsumen tergoda.
-      Place : tempat jualnya atau tempat belinya contoh : California fried chicken skrg sudah tidak ada, seperti pedagang online lebih mahal dr pd di pasar langsung
-       Spesialised versions : versi khusus
-       New edition : edisi baru
-     Improvements –real or otherwise (nyata atau sebaliknya), perlu ditambah atau tidak tampilan atau lain sebagainya
-       Changed packanging, perubahan kemasan
-       Technology, bagaimana cara pengemasan, produksi dll

b)     Extension Strategies: Bisnis yang ingin memperpanjang umur produk yang telah mencapai kematangan atau penurunan dapat mengubah satu atau lebih dari bauran pemasaran dengan mengubah:
-      Produk: mengubah Kemasan memperkenalkan versi baru
-     Harga: mengurangi harga untuk menarik konsumen. Strategi saat menentukan harga. Price jg bisa free seperti event’’ cosplay. Jd sekarang pebisnis itu bukan narik bayaran dr konsumen tetapi dr penjual dr konter’’
-          Place, tempat yg tepat dan mudah dijangkau akan banyak diminati. perubahan tempat mana produk itu dapat dibeli, seperi online
-      Promosi: memperkenalkan kampanye iklan baru, bagaimana di informasikan, diiklankan mengnai produk bagus, sale dll
-       Tempat: perubahan tempat mana produk itu dapat dibeli, seperi online
-       People, orang yg menjual produk dan siapa yg melayani
-       Process, bagaimana proses membuatnya agar konsumen yakin akan kualitas produk tersebut
-       Physical environment, lingkungan fisik itu tempat, cuaca. Lingkungan itu mempengaruhi produk.

4        kompononen utama untuk jasa seperti produk, price, place and promotion, sisa tambahan lainnya process, people dan physical environment itu untuk perusahaan barang.

B.      Branding
Nama terkadang menggambarkan kepribadian suatu produk. Logo, kemasan, iklan dan fitur’’ yg lain termasuk ke dalam branding. Dengan ada logo terkenal maka orang akan percaya akan kualitas produk tersebut. Penggunaan merk itu akan membuat orang bangga terhadap merk tesebut. Terkadang nilai produk tersebut itu mahal tetapi karna produk tersebut menjadi kesukaan konsumen sehingga tidak dihiraukan. Jadi demi brand, orang bersedia mengeluarkan uang lebih.

a)    Brand loyalty : beberapa konsumen loyal terhadap brand yg ia suka. Mereka akan membeli brand tersebut lagi dan lagi dan terkadang masing ada kaitannya terhadap brand tsb atau anak dr perusahaan itu akan dibeli juga. Mislanya : beli oli dr merk Honda yg sama dengan merk motornya dia, akan dibeli juga
  • Fairy washing-up liquid : Karena begitu sukanya terhadap produk itu, walaupun produk itu dipake perusahaan lain walaupun mirip-mirip dikit akan dibeli. Kalo perusahaan  yg loyal akan memberikan infomasi mengenai produk terbaru atau potongan harga sehingga perusahaan yg loyal akan meberikan member untuk custumer yg setia
  • Fairy washing powder : mempercantik produk.
  • Fairy dishwasher powder: Produk hanya dijual ditempat tempat tertentu, untuk membangun brand pada diri konsumen karna tidak dijual disembarang  tempat. Seeprti minuman dijual ditempat-tempat rekreasi.
C.      Price
Jumlah tertentu yang harus disiapkan konsumen untuk membeli barang.
Skimming : Sekilas atau harga yang belum fix, berubah sesuai keadaan yang akan membuat orang tergoda. Contoh : harga awal masuk sekolah gelombang pertama lebih murah dibanding gelombang kedua dst
a.      Penetrasi : membuat harga lebih murah dari pesaing. Contoh : lebih ke diskon atau strategi diskon
b.      Phychological : harga psikologi contoh : misalnya ada diskon yang berbeda Rp. 500 aja itu akan di beli karna jika beli dalam jumlah banyak akan terasa murahnya
c.       Cost plus : biaya tambah. Contoh : ada diskonan di Matahari Store dimana setelah berbelanja akan dapat voucher diskon potongan Rp. 50.000 dengan ketentuan belanja terlebih dahulu pada hari itu baru dapat menggunakan voucher tersebut
d.      Loss leader : harga rendah, dijual murah agar banyak yang membeli

Berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan tergantung pada:
a.      Menempatkan harga yang benar adalah bagian yang penting dari bauran pemasaran
b.      Berapa banyak kamu menempatkan dan menentukan :
·        Berapa biaya marketingnya, biaya administrasinya
·        Bagaimana pesaingnya
·        Bagaimana menginformasikan produk baru
·        Tergantung pada image yang ingin dibangun untuk produk tersebut
c.       Pengambilan Keputusan
·     Harga murah akan menarik peminat pembeli, harus dipastikan bahwa pembelinya besar maka harga akan murah. Contoh : taksi, mobil-mobil murah, motor-motor bekas
·      Harga kompetitif/bersaing, bukan dilihat dari murahnya tetapi pelayanannya maka harganya itu lebih mahal dan kualitas lebih bagus terhadap promosi atau iklan. Contoh : mobil baru, motor baru
·       Kalau kualitas barang lebih bagus tidak usah khawatir untuk menawarkan harga tinggi. Contoh : mobil limosin

Teknik Dalam Penentuan Harga
a.     Time based : waktu. Berbasis pada waktu, misalnya harga baju anak-anak pada saat lebaran akan berbeda dengan sebelum ataupun sesudah lebaran
b.      Cost plus : manfaat, kelebihannya apa. Contoh : beli 2 dapat 3 untuk kaos
c.    Start-up or penetration pricing : bagaimana produk itu bisa masuk, biasanya low price untuk masuk ke suatu pasar tetapi tergantung brand, kalo brand terkenal tetap mahal
d.    Off the top or price skimming
e.    Destroyer
f.    Market orientated

Sabtu, 21 Maret 2015

Resume Pertemuan ke-5



Segmentasi dan Targeting Pasar

Pada Pertemuan Kelima mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Pada Hari Selasa, 17 Maret 2015 oleh Kelompok 4 yaitu Ajeng Marsela, Nur Rizki Devi, Putri andriyani tentang Segmentasi dan Targeting Pasar

A.     MARKET SEGMENTATION

1.      Pengertian Segmen Pasar
·        Menurut buku Philip Kotler dan Gary Armstrong yang berjudul Marketing An introducing, Segmentasi Pasar, yaitu membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin menghendaki bauran produk atau pemasaran yang terpisah.
·        Menurut buku Gregorius Chandra yang berjudul Strategi Dan Program Pemasaran, Segmentasi Pasar dapat diartikan sebagi proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan perilaku dan atau respon terhadap program pemasaran spesifik.
·        Menurut Buku Winardi Yang Berjudul Ilmu Dan Seni Menjual, Segmentasi pasar adalah pengetahuan dasar yang menyatakan bahwa setiap pasar terdiri dari segmen-segmen yang dapat dipisahkan, yang terdiri dari pembeli dengan:
-   Kebutuhan-kebutuhan yang berbeda.
-   gaya pembelian yang berbeda.
-   reaksi yang berbeda terhadap variasi-variasi penawaran.
·        Menurut buku M. Mursid yang berjudul Manajemen Pemasaran, Segmentasi (Pengelompokkan) Pasar adalah pembagian daripada pasar secara keseluruhan ke dalam kelompok-kelompok untuk penyesuaian yang lebih tepat dan konkret dan suatu produk sesuai dengan keinginan, kebutuhan serta karakteristik konsumen.
      
       Dengan demikian dapat disintesiskan bahwa Segmentasi pasar adalah membagi atau mengelompokkan pasar yang berbeda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, dimana tiap kelompok (segmen) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk sesuai dengan keinginan, kebutuhan, karateristik serta gaya pembeli atau konsumen.

2.      Langkah-langkah dalam segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, dan penentuan posisi pasar
3. Pola Dasar Segmentasi Pasar
Pada garis besarnya kita mengenal 3 pola dasar untuk mengelompokkan pasar yaitu:
a.        geographic segmentation      
Pengelompokkan didasarkan atas daerah di mana para penjual membedakan secara teliti, kira-kira daerah mana yang bisa memberikan keuntungan yang berbeda-beda.
b.        demographic segmentation
Demographic segmentation ini dimaksudkan untuk membedakan berbagai macam kelompok atas dasar keadaan suatu masyarakat yang berubah (demographic variables) seperti misalnya pengelompokkan dalam bidang umur, jenis kelamin, dan besarnya family, pendapatan, jabatan kepala keluarga, pendidikan, siklus penghidupan keluarganya (family life cycle), pengelompokkan bidang agama, social, suku.
c.        Psychographic Segmentation
Dengan psychographlc segmentation ini kita mencoba membedakan berbagai macam kebutuhan pembeli atau adalah timbul sebagai hasil dan kenyataan bahwa kebutuhan pembeli lebih berbeda sepanjang life style atau personality life daripada demographic lives.

4.      Syarat-syarat segmentasi yang efektif
Segmen-segmen pasar harus memiliki ciri-ciri berikut:
  •     Dapat diukur
Sejauh mana ukuran dan daya segmen dapat diukur. Variabel segmen  sulit diukur. Misalnya, terdapat juta orang bertangan kidal di AS hampir sama dengan jumlah penduduk Kanada. Beberapa produk ditargetkan untuk segmen tangan-kidal ini masalah utamanya adalah bahwa segmen itu sulit untuk diidentifikasi dan diukur.
  • ž     Dapat dicapai
Sejauh apa segmen-segmen tersebut dapat dicapai dan dilayani. Misalnya, sebuah perusahaan parfum menemukan bahwa pengguna berat mereknya adalah wanita single yang suka keluar malam dan banyak bergaul.kecuali kelompok ini tinggal dan bebrbelanja pada took tertentu atau dapat diekspos dengan media tertentu, mereka akan sulit dicapai. 
  • ž     Cukup besar
Sejauh apa segmen-segmen tersebut cukup besar dan menguntungkan. Sebuah segmen seharusnya merupakan kelompok omogen sebesar mungkin yang bernilai dan dapat diikuti dengan sebuah program pemasaran yang disesuaikan. Tidak akan berguna, misalnya bagi sebuah perusahaan manufaktur otomotif untuk mengembangkan mobil untuk orang-orang yang tingginya kurang dari empat kaki.
  • ž     Dapat dilayani
Sejauh apa program yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut. Misalnya, meskupun sebuah perusahaan kecil dapat mengidentifikasi tujuh segmen pasar, stafnya terlalu kecil untuk mengembangkan program pemasaran yang terpisah untuk tiap segmen

5.      Prosedur segmentasi pasar terdiri dari tiga tahap
·        Tahap survey
Periset menyelenggrakan wawancara untuk mencari penjelasan dan memusatkan perhatian pada kelompok untuk memperoleh pandangan terhadap motivasi konsumen, sikap, dan perilaku.
·        Tahap analisis
Periset menggunakan analisis faktor pada data untuk membuang variabel yang berkorelasi tinggi. Kemudian periset menggunakan analisis kelompok untuk menghasilkan penetapan jumlah segmen maksimum
·        Tahap pembentukan
Masing-masing kelompok sekarang dibentuk dnegan persyartan perbedaan sikap, perilaku, demografi, psikografi, dan kebiasaan konsumsi media mereka. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominan yang membedakan.

B.      MARKET TARGETING


1. Penetapan Pasar Sasaran
Evaluasi terhadap daya tarik segmen pasar dapat dilakukan dengan menggunakan tiga faktor utama.
a.       ukuran dan potensi pertumbuhan segmen
b.       karakteristik structural segmen yang terdiri atas kompetisi, kejenuhan segmen, protektabilitas, dan risiko lingkungan.
c.        kesesuaian antara produk dan pasar (product-market fit).
Berikut ini adalah Kriteria Evaluasi Segmen Pasar
 
Beberapa langkah yang harus diperhatikan bagi perusahaan untuk memasuki pasar
1.      Menetapkan pelengkap (atribut) yang dianggap penting, dan mengidentifikasi segmen pasar yang berbeda.
2.      Menentukan luas dari segmen pasar.
3.      Menentukan merek-merek yang ada di pasar.
4.      Mencari peluang segmen-segmen pasar yang belum dilayani dan mencari kesukaan yang sama atau tidak, Mencari hubungan berbagai segmen pasar geographic, demographic dan psychographic 

Strategi sasaran pemasaran
a. Sumber-sumber perusahaan
b.  Kebersamaan produk (homogeni produk)
c.  Tingkat produksi dalam daur hidup
d. Kebersamaan pasaran (homogenitas)
e. Siasat pemasaran bersaing.