A.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Oleh Harold D. Lasswell bahwa cara yang tepat untuk
menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “siapa yang
menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa
pengaruhnya”.
Steven memberikan definisi bahwa komunikasi terjadi
kapan saja suatu organisme memberi reaksi terhadap suatu obyek atau stimuli
Oleh sekelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan
diri pada studi komunikasi antarmanusia (human communication) bahwa
Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang
mengatur lingkungannya dengan :
- membangun hubungan antar sesama manusia
- melalui pertukaran informasi
- untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain
- serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku. (Book, 1980)
Everett M. Rogers (1986) seorang pakar Sosiologi
Pedesaan Amerika yang telah banyak memberi perhatian pada studi riset komunikasi,
khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat definisi bahwa, Komunikasi
adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada sat penerima atau
lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Shanon dan Weaver (1949) juga memberi gambran lain
bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh
mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja tau tidak disengaja.
Jadi, komunikasi ialah proses penyampaian atau
penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain, baik langsung maupun
tidak langsung, secara tertulis, lisan maupun bahasa nonverbal.
B.
TUJUAN DAN MANFAAT KOMUNIKASI
Tujuan dan manfaat komunikasi adalah sebagai sarana
untuk :
1)
Meningkatkan
kemampuan manajerial dan hubungan sosial
2)
Menyampaikan
dan menerima informasi
3)
Menyampaikan
dan menjawab pertanyaan
4) Mengubah perilaku (pola pikir, perasaan, dan tindakan)
melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
5) Mengubah
perilaku dan keadaan sosial
C.
PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah
bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu
persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
- Penginterpretasian.
- Penyandian.
- Pengiriman.
- Perjalanan.
- Penerimaan.
- Penyandian balik.
- Penginterpretasian.
D.
BENTUK KOMUNIKASI
1. Komunikasi Intra personal
Komunikasi
Intra pibadi, secara harfiah dapat diartikan sebagai komunikasi dengan diri
sendi
2. Komunikasi
Interpersonal
Secara umum
komunikasi antar pribadi (KAP) dapat diartikan sebagai proses
pertukaran makna orang-orang yang saling berkomunikasi.
3.
Komunikasi Kelompok
Secara umum
komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau
lebih individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki.
4. Komunikasi
Organisasi
Komunikasi
organisasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai komunikasi antar
manusia (human communication) yang terjadi dalam konteks organisasi.
5. Komunikasi
Massa
Suatu proses
dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara
luas.
E.
PRINSIP KOMUNIKASI
Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu
diketahui prinsip dari komunikasi tersebut.
Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar
dari komunikasi yaitu: suatu proses, suatu sistemik, interaksi dan transaksi,
dimaksudkan atau tidak dimaksudkan.
1. Komunikasi
adalah Suatu Proses
Komunikasi
adalah suatu proses karena merupakan suatu seri kegiatan yang terus-menerus,
yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah.
2. Komunikasi
adalah Sistem
Kurang
tepatnya pesan yang dikirimkan akan mempengaruhi komponen penerima dalam
menginterpretasikan isi pesan sehingga si penerima juga akan salah dalam
menginterpretasikannya.
3. Komunikasi Bersifat Interaksi dan Transaksi
Yang
dimaksud istilah interaksi adalah saling bertukar komunikasi. Misalnya,
seorang bicara kepada temannya mengenai sesuatu, kemudian temannya yang
mendengar memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang sedang dibicarakan
itu. Begitu selanjutnya secara teratur.
4. Komunikasi
dapat terjadi disengaja maupun tidak disengaja
Komunikasi
yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai maksud tertentu dikirimkan
kepada penerima yang dimaksudkan.
F.
HAMBATAN-HAMBATAN
KOMUNIKASI
a. Hambatan
yang bersifat objektif, yaitu hambatan terhadap proses komunikasi yang tidak
disengaja dibuat oleh pihak lain tetapi lebih disebabkan oleh keadaan yang
tidak menguntungkan. Misalnya karena cuaca, kebisingan kalau komunikasi di
tempat ramai, waktu yang tidak tepat, penggunaan media yang keliru, ataupun
karena tidak kesamaan atau tidak “in tune” dari frame of reference dan field of
reference antara komunikator dengan komunikan.
b. Hambatan
yang bersifat subjektif, yaitu hambatan yang sengaja di buat orang lain sebagai
upaya penentangan, misalnya pertentangan kepentingan, prasangka, tamak, iri
hati, apatisme, dan mencemoohkan komunikasi.
SUMBER
Dr. Arni
Muhammad. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Akasara hal 19-22
Prof.Deddy
Mulyana,M.A. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja hal.57-59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar